Perkembangan Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk
mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat
diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains,
teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran.
Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi
memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan
berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai
huruf yang dimulai dengan awalan e-
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal,
e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang
berbasis elektronika.
I.
Sejarah singkat perkembangan TIK
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di mulai ketika Alexander Graham Bell menemukan telepon pada tahun
1875, yang kemudian di tindak lanjuti dengan pembuatan jaringan komunikasi
dengan kabel yang mencakup seluruh daratan Amerika dan kemuudian di ikuti
pemasangan kabel komunilasi trans-atlantik.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun
1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui
siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang
pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa
kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik
pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan
miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947,
dan rangkaian terpadu (integrated electronics)
pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru
TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin.
Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika
Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi
elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali
pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen
elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras
komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
II.
Perkembangan
TIK di Indonesia
Di
Indonesia sendiri, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang
setelah PELITA I meluncurkan teknologi berupa
siaran radio dan televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada
waktu itu belum ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi
siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah,
telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus
berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan
munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal. Di luncurkannya Satelit
Komunikasi tahun 1976. Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit
komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan
letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk
keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan
keamanan, dan perindustrian.
Pendidikan di Indonesia pun berkembang mengikuti arus
perkembangan zaman, seperti, berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus
belajar jarak jauh (Distance Learning), sharing resource bersama antar lembaga
pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan, penggunaan perangkat teknologi
informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara
bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan adanya perkembangan teknologi
informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk
diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara
online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Terlepas
dari hal itu sekarang ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Saat ini,
jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang
yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu
melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal
yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan
elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library,
e-labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik
ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas,
dimensi ruang dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses
pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai
dari televise, handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi
barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun
semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Melihat
apa yang terjadi saat ini, dapat dibayangkan apa yang mungkin dapat terjadi di
masa nanti. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa. Kelak komunikasi jarak jauh
akan dilakukan dengan hologram tiga dimensi yang begitu nyata.
Pekerjaan-pekerjaan manusia akan mulai dikerjakan oleh robot yang bekerja
secara otomatis dan mampu belajar dari pengalamannya sehingga mampu mengkoreksi
kesalahan yang ia lakukan dengan sendirinya. Teknologi komputer pun akan
berkembang dengan pesat. Komputer masa depan akan mampu merespon
tindakan-tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi,
komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya
manusia. Namun di samping itu juga muncul kekhawatiran,
“Akankan
eksistensi mausia digantikan oleh komputer?” dan “Akankah manusia mampu
bertahan dari kepunahan?”. Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, “Teknologi dibuat untuk membantu manusia,
bukan untuk memperbudak manusia”.
III.
Dampak positif dan negatif dari
perkembangan TIK
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dapat dimanfaatkan
pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis,
pemerintahan, dan sosial.
·
Manfaat TIK
dalam bidang pendidikan antara lain :
Ø Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
Ø Konsultasi dengan pakar,
konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun
ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
Ø Kelas online.
Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak
jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
·
Manfaat
TIK dalam bidang bisnis/usaha antara lain :
Ø
SMS Banking adalah layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan
SMS (Sshort Message Service ).
Transaksi yang dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan
pembayaran tagihan.
Ø
E-commerce adalah perdagangan elektronik (Electronic commerce ) adalah perdagangan yang dilakukan dengan
memanfaatkan internet.
·
Manfaat TIK
dalam bidang pemerintahan antara lain :
Ø
G2C (government to
citizen), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan masyarakat
luas, misalnya melayanai kependudukan dan administrasi.
Ø
G2B (government to
business), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data
statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
Ø
G2G (government to
government), adalah pemanfaatan TIK untuk
melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen lain, pemerintah diatas
atau dibawahnya, dan sebagainya.
·
Manfaat TIK
dalam bidang sosial antara lain :
Ø
Sebagai sumber informasi
dan sarana belajar dari masyarakat.
Ø
Untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan bagi masyarakat.
Ø
Meningkatkan informasi
kesehatan.
Ø
Untuk melihat peluang
yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
Ø
Mengembangkan
perdagangan melalui e-commerce.
Di balik manfaat
yang besar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga
mempunyai dampak negatif, antara lain :
·
Information Anxiety
Banyaknya
informasi yang kita terima sering membuat kita kesulitan
dalam memilih prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut.
·
Dehumanization
Hilangnya
penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu, digantikan dengan sederet
angka identitas.
·
Health Issue
Stress
yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, pengaruh
radiasi gelombang elektromagnetik, pengaruh radiasi layer monitor, masalah
persendian akibat kesalhan pengunnan keyboard dan mouse, masalah ergonomic,
dsb.
·
Lost of Privacy
Indentitas
digital kita membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu, pemantauan
CCTV secara kontinu akan menggangu privasi dalam keseharian kita. (contoh, di Inggris ada 4,2 jt CCTV, 1 jt diantaranya
ada di London, secara rata-rata seorang warga London akan tertangkap di 300
CCTV per hari).
·
Cookies (Data Digital di Internet)
Makin
banyak informasi yang kita tampilkan dan shre di internet dengan atau tanpa
kita sadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak
berwenang. (contoh : Facebook, Friendster, Twitter).
·
Digital Gap (Kesenjangan antara Orang yang
mengerti teknologi dan orang yang tidak mengerti teknologi)
Makin
nyata adanya kesenjangan antarakelompok yang menguasai TIK, baik dalam
keseharian maupun dalam pekerjaan.
·
Possible Massive Unemployment
Implementasi
TIK secara besar-besaran dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan
tenaga kerja baik melalui PHK maupun menyempitnya peluang kerja bagi tenaga
kerja yang tidak menguasai TIK.
·
Impact of Globalization on Culture
Makin
menipisnya nilai-nilai budaya local akibat pengaruh globalisasi. (contoh, berapa banyak koleksi lagu-lagu local/ daerah
yang kita punya?).
SUMBER
Ø
Miarso,
Yusufhadi, 2005, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta
Ø
Moerwanto,
F.B, 2002, Mengenali Arti dan Manfaat Telematika, Jakarta.
Ø http://fiqri007.student.umm.ac.id/2010/09/23/manfaat-perkembangan-teknologi-informasi/ ( 20.54 WIB. 1 Maret 2011 )
0 komentar:
Posting Komentar